Sambut Pejabat Baru, Majelis Tepuk Tawar Sampena Gelar Ritual Tradisi Penyematan Adat Istiadat Melayu

Dinamikaglobaltimes.id. Tembilahan 26/01/2024 -Majelis Tepuk Tepung Tawar Sempena melakukan penyematan pejabat yang baru bertugas di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2024,

Penyematan itu diberikan kepada PJ.Bupati Indragiri Hilir H. Herman SE., MT, Dandim 0314 Indragiri Hilir Letkol Inf. Fikky Nur Kuncoro Jati, S.H., M. Han, Kapolres Indragiri Hilir AKBP Budi Setiawan, S.I.Κ., Μ.Ι.Κ, yang berlangsung di Gedung Engku Kelana Jalan Baharuddin Yusuf Tembilahan Kabupaten Inhil.
(25/01/2024)

Baca Juga

1 tahun  lalu

Dandim Bersama Sejumlah Instansi Gelar Sidak Dalam Rangka Antisipasi Pengendalian Inflasi

325 admin

Hadir dalam kesempatan itu Pj Bupati Inhil H.Herman S.E MT. beserta Istri, Ketua DPRD Kab. Inhil beserta Istri, Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro Jati S.H, M.Han beserta Istri, Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan S.I.Κ., Μ.Ι.Κ, Ketua PA, Kejari Ketua PN, Dansub PM 1/3, Kodim 0314/Inhil beserta jajarannya, Kepala KSOP, OPD dan instansi lainnya.

H.Herman S.E MT mengatakan, Majelis Tepuk Tepung Tawar Sempena adalah suatu proses Penyematan bagi Pejabat yang baru bertugas di Kabupaten Indragiri Hilir , hal itu merupakan ritual berupa Tepuk Tepung Tawar yang merupakan adat – teradatkan. Tradisi ini telah berlangsung sejak zaman dahulu hingga saat sekarang ini hanya merupakan kearifan lokal yang menjadi salah satu “Warisan Budaya Tak Benda – Indonesia”, yang bersumber – asal dari Bumi Melayu Riau, kata Pj Bupati.

Oleh sebab itu, Prosesi Tepuk Tepung Tawar merupakan salah satu kebudayaan Melayu yang sakral. Ianya merupakan perwujudan rasa syukur, permohonan do’a selamat, do’a tolak bala, do’a keberkahan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dimana dalam prosesinya digunakan dengan simbol-simbol Melayu yang bernafaskan Islam, adat bersendi Syarak, Syarak bersendi Kitabullah dan Sunah.

Baca Juga

7 bulan  lalu

Kapolsek Kempas Pimpin Apel Kesiapsiagaan Karhutla dan Cek Peralatan di Mapolsek Kempas

76 admin

Sebagaimana dipahami, dalam adat istiadat Melayu selalu menekankan kepada dua nilai yakni “Tuah dan Amanah”. Tuah mengandung makna keberuntungan dan keberhasilan berdasarkan inayah atau pertolongan Allah, tutupnya

Pukul 22.30 Wib acara selesai dalam keadaan aman dan lancar.(Riki)