Suasana Belajar di SMA Negeri 2 Tanjungpinang Memprihatinkan

waktu baca 2 menit
Rabu, 13 Sep 2023 02:46 0 578 admin

Kepri, Dinamikaglobaltimes.id 

Keluh kesah dari sejumlah orang tua murid yang anaknya menuntut ilmu di sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terkait sarana belajar di sekolah tersebut kian hari tampaknya semakin meruncing. 

Diperoleh informasi, ratusan siswa yang sedang menuntut ilmu di sekolah itu tidak memiliki bangku belajar. Ujung-ujungnya, pihak sekolah membuat kebijakan, dengan membuat siswa bergantian menggunakan ruang belajar. Artinya, sebagian siswa diliburkan. Agar siswa lainnya bisa belajar menggunakan bangku belajar. Miris memang. Tapi hal itu benar terjadi. Pertanyaannya, upaya apa yang sudah dilakukan dinas terkait ?

Selasa (12/09/2023), Andi Agung, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dikonfirmasi melalui layanan WA ke Ponsel nya. Guna menanyakan hal tersebut. Tapi,  pak Kadis yang satu ini justru  terkesan enggan menjawab. Tak hanya di WA. Andi Agung juga ditelpon langsung. Namun, tetap saja tak diangkat. Bahkan, ditunggu seharian, tapi malah tak ada respon.

Disisi lain, seorang pria yang sedang parkir di depan SMA 2 itu, coba dimintai tanggapannya terkait banyaknya siswa yang tak kebagian bangku belajar di sekolah itu, “iya pak. Lagi nunggu anak pulang dari sekolah ini, “ujarnya singkat di depan sekolah tersebut, (11/09/2023).

Pria berkacamata ini pun melanjutkan tanggapannya terkait banyaknya siswa yang tak kebagian bangku belajar, “mengenai banyaknya siswa yang tak ada bangku belajar di ruang kelasnya, saya pikir itu perlu dipertanyakan ke dinas pak. Soalnya, hal itu bisa berdampak buruk terhadap kualitas pendidikan di sekolah itu. Bila perlu disoroti di media, “pintanya.

Sejak penerimaan siswa baru di setiap sekolah, diperkirakan hampir tiga bulan. Tapi, kondisi di sekolah itu tampak masih begitu-begitu saja. Padahal, setiap siswa dibebankan membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) setiap bulan. Herannya lagi, pak Kepala dinas Pendidikan Provinsi Kepri, malah terkesan bungkam saat dikonfirmasi.

Disarankan, agar Gubernur Provinsi Kepri segera turun tangan mengatasi persoalan tersebut. Paling tidak, jika hal tersebut teratasi, ada kenyamanan bagi siswa yang belajar di sekolah itu. Tak hanya itu. Mutu pendidikan di sekolah itupun bisa terdongkrak  (Richard).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Screenshot

LAINNYA