Proyek SPAM Tahun 2019 di Desa Numbing Tak Bisa Digunakan

waktu baca 2 menit
Rabu, 20 Sep 2023 10:03 0 343 admin

Bintan, Dinamikaglobaltimes.id 

 

Hasil pekerjaan Proyek pembangunan System Penyediaan Air Minum (SPAM) di desa Numbing RT 004 RW 007, Kecamatan  Bintan Pesisir Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tampak mengenaskan. Sejak proyek berbiaya ratusan juta rupiah itu selesai dikerjakan, tak setetes air pun yang bisa dinikmati warga setempat. 

Selasa (19/09/2023), media ini bersama tim kerja melakukan investigasi ke desa tersebut. Pemasangan instalasi pipa serta dilengkapi dengan meteran air, tampak terpasang setiap rumah warga. Namun, air tak pernah ngucur.

Tak hanya seorang. Justru warga terlihat antusias, ketika tim kerja menanyakan permasalahan air bersih dari SPAM tersebut, “iya pak. Air SPAM ini tak pernah mengalir ke rumah kami. Kalau nggak salah, proyek ini dikerjakan tahun 2019 pak. Tapi, airnya tak keluar. Padahal, kami disini sangat membutuhkan air bersih, “ujar ibu rumahtangga itu, didampingi tiga orang rekannya, di depan Balai Serbaguna RT 008 / RW 004, desa Numbing.

Tak jauh dari tempat ibu-ibu itu, seorang pria berkulit gelap tampak sedang beristirahat di depan rumahnya. Dan coba ditanyakan tentang pendistribusian air SPAM itu, “saya pikir, pejabat yang terlibat dalam proyek ini sangat keterlaluan. Soalnya, mulai dari selesai dibangun hingga sekarang, tak pernah ada air yang keluar dari pipa yang dipasang ke setiap rumah warga. Bahkan, pipa nya pun pernah diganti. Meskipun air tak pernah ngucur, “ujarnya geram.

Serunya lagi, justru ketua RW setempat berceloteh banyak tentang proyek SPAM itu, “pokoknya air dari SPAM itu tak pernah keluar. Sementara pipa untuk menyalurkan air ke rumah-rumah warga sudah terpasang. Saya rasa, memang perlu disoroti kondisi proyek itu. Tapi, baiknya langsung saja konfirmasi kepada pak Kades, “ujarnya di warung pak Sanim, di desa tersebut.

Esoknya, (20/09/2023), Heryudo, Kades Numbing pun dikonfirmasi melalui layanan WA keponsel nya. Guna menanyakan reaksi pak Kades atas keluhan warganya terkait proyek tersebut. Dikatakannya, “terkait persoalan proyek SPAM itu, sebenarnya saya sama sekali tidak mengetahuinya. Soalnya, saya menjadi Kades di desa itu, sejak akhir tahun 2022. Sedangkan proyek itu dibangun tahun 2019, “jelasnya.

Ditambahkannya. Kalau soal airnya tidak keluar, justru sampai sekarang belum ada laporan dari masyarakat. Artinya, masyarakat belum melaporkan persoalan air bersih itu ke kantor Desa. Baik itu melalui ketua RT maupun ketua RW setempat. Selain itu, sampai sekarang memang belum ada  penyerahan sarana air bersih itu kepada kami (kantor desa-red). Makanya saya tidak bisa menjawab pertanyaan bapak lewat WA tadi. Tapi saran saya, baiknya bapak tanya saja langsung ke kantor PUPR Bintan. Supaya jelas permasalahannya, “beber Kades Numbing itu di  Kijang Kota kepada media ini. (Richard).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Screenshot

LAINNYA