Perusahaan Tambang Pasir PT. GML Akhirnya Berdialog Dengan Pemilik Lahan

waktu baca 2 menit
Senin, 15 Jan 2024 06:34 0 605 admin

Bintan, Dinamikaglobaltimes.id

Persoalan lahan warga yang diserobot PT. Gunung Mario Lagaligo (PT. GML), perusahaan tambang pasir di Kampung Mansyur desa Tembeling Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan, berujung pertemuan antara pihak perusahaan dengan pemilik lahan yang lahannya telah dirusak, Senin (15/01/2024).

Acara pertemuan berlangsung di kantor Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan. Dihadiri semua pihak yang terlibat. Dan dijembatani oleh Daeng Muhammad Yatir, anggota DPRD Bintan dari Komisi 1. Meski sedikit terlambat dari waktu yang ditentukan, akhirnya pertemuan itu berlangsung dan berjalan lancar.

Tanpa ada debat, pertemuan itu terbilang aman dan kondusif. Setelah terjadi saling tanya, mulai diketahui titik permasalahannya. Untuk lebih jelasnya, Yatir (sapaan akrab anggota DPRD Bintan-red) yang menjembatani persoalan itu menyarankan agar semua pihak yang terlibat dengan permasalahan itu, supaya turun langsung untuk cek lokasi. Sekaligus dilakukan pengukuran dan pemasangan Patok lahan yang hilang.

Dalam pertemuan itu, pihak perusahaan mengirimkan Suparno sebagai perwakilan. Dikatakannya, “pada dasarnya, kami dari perusahaan akan mengikuti gimana baiknya. Kalau soal lahan itu, memang kami beli dari pak Parlin. Namun sayang, ponselnya sedang tidak aktif. Rencananya, kami mau mengajaknya ke pertemuan ini, “ujar Parno.

Sementara menurut Kasiman, mantan ketua RT yang banyak tau riwayat lahan di kawasan itu mengatakan, bahwa lahan yang sedang dipermasalahkan itu benar-benar milik pak Lilik, “yang saya tau, lahan itu memang milik pak Lilik. Dan nomor registrasi nya pun tercatat di Kelurahan dan di Kecamatan, “kata Kasiman tegas.

Inti dari pertemuan yang terkesan singkat itu, semua pihak besok Selasa (16/01/2024) akan turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pemasangan Patok yang hilang.

Pertemuan itu juga dihadiri Ekky, staf Kasipem kantor Kelurahan Tembeling Tanjung. Selain itu, Ray Kumar, ketua RW di wilayah lahan yang sedang dipermasalahkan juga tampak hadir. Dan terlihat juga seorang lelaki berkacamata, yang diketahui bernama Agung. Pria yang satu ini disebut-sebut pernah dipercaya PT. GML sebagai juru ukur lahan. (Richard).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Screenshot

LAINNYA