Tanjungpinang, Dinamikaglobaltimes.id
Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Taman Gurindam 12 Tepi Laut Tanjungpinang, selama ini merasa aman lantaran dagangannya bisa terjual. Meskipun hasilnya pas-pasan. Tapi kondisi seperti itulah yang dialami mereka.
Namun belakangan, sontak para pedagang menjadi resah, lantaran ulah seorang oknum pegawai yang bertugas di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Oknum pegawai berinisial H ini, kerap meminta uang kepada para pedagang dengan dalih, untuk biaya makan dan minum petugas Satpol PP yang bertugas di lapangan. Aksi bulusnya ini telah dilakoninya selama setahun.
Untuk meyakinkan pedagang agar berhasil mendapatkan uang, H bermodus pinjam. Tentu saja setiap pedagang yang dimintai, merasa bakal dikembalikan. Keinginan H pun kesampaian.
Namun, ketika pedagang yang merasa pernah memberi pinjaman terhadap H, akhirnya menagih. Tapi, ketika oknum pegawai PUPR itu dihubungi, guna menagih uang yang pernah dipinjamnya, selalu tidak merespon. Parahnya lagi, justru nomor telepon para pedagang yang uangnya pernah dipinjam, malah diblokir. Ujung-ujungnya, PKL yang telah merasa rugi, kini mulai resah.
Meskipun hanya seorang Tenaga Harian Lepas (THL) di dinas PUPR Kepri, tapi H disebut-sebut orang dekat Sekretaris dinas PUPR Kepri. Sehingga, berani berbuat hal seperti itu.
Pedagang lainnya menyebutkan, “tingkahlaku H, oknum THL PUPR itu, sudah keterlaluan bang. Dia merasa dilindungi oleh atasannya melakukan aksi tak menyenangkan itu kepada sejumlah PKL disini. Dan perbuatannya ini sudah setahun bang. Setiap kami tagih, dia beralasan, uang itu untuk makan dan minum anggota Satpol PP yang bertugas di Taman Gurindam 12. Emangnya dia itu siapa ? Cuma Tenaga Harian Lepas (THL) di dinas PUPR Kepri. Tapi gayanya selangit. Justru terkesan mengalahkan gaya Kadis PUPR Kepri yang sebentar lagi Pensiun, “bebernya kesal, (30/04/2024).
Hal senada juga dilontarkan seorang lelaki berinisial RD. Lelaki yang berjualan di lokasi yang sama memaparkan, “saya yakin, selama ada pejabat PUPR yang melindunginya, PKL disini tak berani menyentuh si H ini. Apalagi jika dilihat gayanya, H bisa membawa mobil dinas PUPR kemana suka. Sementara, hutangnya sama kami tak dibayarnya. Tapi saya yakin, itu semua lantaran ada yang mem back up nya, “tuturnya.
Perbuatan oknum pegawai dinas PUPR Kepri ini dianggap telah meresahkan sejumlah PKL. Selain itu, banyak pula yang menilai telah mencoreng dan menodai Marwah Provinsi Kepri. Beredar rumor, orang dekat Gubernur Kepri Ansar Ahmad, telah pula mendengar kabar buruk ini. Dan akibat ulahnya, ratusan PKL yang berjualan di Tepi Laut Taman Gurindam 12 Tanjungpinang itu, sepakat bersama-sama tidak akan memilih ANSAR untuk periode pemilihan Gubernur Kepri mendatang. Bahkan dalam waktu dekat, mereka bakal melakukan aksi di kantor Gubernur Kepri, di Dompak.
Tak hanya itu. Para pedagang juga berencana akan melaporkan permasalahan ini ke pihak Kepolisian. Selain meresahkan PKL, pria berinisial H juga dituding telah menipu sejumlah pedagang yang mencari nafkah di Taman Gurindam Tepi Laut itu.
Dikonfirmasi melalui ponselnya, H justru menampik semua tudingan itu, “hutang apa itu pak ? Saya tidak merasa ada hutang dengan pedagang yang berjualan di Taman Gurindam Tepi Laut itu, pak, “jelasnya kepada media ini, (03/05/2024).
Ditambahkannya. “Mas tau saya ada hutang sama pedagang dari mana ? Tapi saya mau tau dulu mas. Siapa yang memberi informasi kepada media ini ? Maksud saya, kalaupun saya ada minum kopi segelas atau dua gelas, saya pingin tau siapa orangnya. Takut saya lupa, siapa orangnya. Kalaupun saya ada hutang sama dia, akan saya bayar. Memang di Taman Gurindam ini saya sudah banyak kena fitnah, “ujarnya.
Masih menurut H. Jadi pada intinya, itu semua tidak ada. Saya cuma pingin tau, siapa yang memberi informasi ke mas, kalau saya ada hutang. Kecuali saya punya hutang jutaan sampai puluhan juta. Karena, saya juga perlu tau orang yang memberi informasi ini, “katanya, sembari berharap agar media ini memberitahu nama narasumber. (Richard).
Tidak ada komentar