Tanjungpinang, Dinamikaglobaltimes.id
Sejumlah pedagang Kuliner di Tepi Laut kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Merasa kecewa lantaran tak dapat bantuan Gerobak dari Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang.
Para pedagang yang sudah berjualan di lokasi itu selama bertahun-tahun, hanya mendengar kabar, ada pembagian Gerobak. Diduga kuat, pembagian Gerobak itu menggunakan data-data fiktif, yang dilakukan oleh Dinas Disperindag kota Tanjungpinang.
Seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya tampak meradang. Pasalnya, pembagian dan pemberian Gerobak secara simbolis yang berlangsung di kantor Kecamatan Tanjungpinang Barat itu, diduga penuh dengan aroma Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Sementara menurut Yanti, warga Jalan Hang Tuah yang berjualan di Tepi Laut Tanjungpinang itu menilai, pemberian bantuan Gerobak Kuliner itu penuh kejanggalan.
“Kita yang berjualan saban hari malah nggak dapat bantuan Gerobak ini. Yang punya rumah mewah, punya mobil 2 (datanya disulap masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS kemiskinan), dan namanya pun tidak terdaftar, malah dapat bantuan Gerobak tersebut, “ungkapnya kepada awak media, Jumat (15/12/2023).
Atas peristiwa itu, seorang aktivis Anti Korupsi Tanjungpinang, terpanggil untuk mengomentarinya. Pria bernama Joe ini meminta kepada Pemko Tanjungpinang agar menyeleksi. Benarkah bantuan Gerobak yang dibagikan itu bersumber dari dana Kementerian dan APBD, dengan modus POKIR Dewan Tanjungpinang.
Kami akan Investigasi pemberian Gerobak ini. Jika ada temuan dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), akan kami laporkan ke Aparat Penegak Hukum ( APH ).
Nah. . . . Jika dimasa kampanye ada oknum Dewan Kota Tanjungpinang memberikan bantuan Gerobak dengan modus POKIR yang dijalankan oleh oknum PNS, akan kami laporkan ke Bawaslu untuk melakukan penyelidikan, sembari kami kumpulkan bukti-bukti. Pasalnya, pemberian bantuan ini melibatkan oknum PNS dan Tim survei yang diduga sengaja diskenario, “tandasnya, (15/12/2023).
Hingga berita ini di muat, belum ada pejabat Desperindag Kota Tanjungpinang yang bisa dikonfirmasi. (***).
Tidak ada komentar