Tanjungpinang, Dinamikaglobaltimes.id
Calon Wakil Walikota Tanjungpinang Rizha Hafiz menyampaikan, sangat respon dengan kehadiran media saat ini dalam bermitra dengan pemerintah.
Bahkan Rizha Hafiz mengakui, kebebasan pers harus didukung, karena sebagai kontrol sosial. Bahkan, jika ia terpilih bersama pasangannya, akan memberikan fasilitas dalam meningkatkan kemampuan jurnalis dengan memfasilitasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW)
Hafiz mengatakan, memfasilitasi UKW bagi jurnalis merupakan salah satu komitmen dia bersama pasangannya. Sebagai bukti betapa media sangat berarti kehadirannya di dalam sebuah pemerintahan.
“Jika nanti terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang. Kami berkomitmen akan meningkatkan kualitas pers, dengan melakukan UKW dan UKJ kepada kawan-kawan jurnalis. Kami siap memfasilitasi untuk lebih meningkatkan kemampuan abang-abang semua, “kata Rizha Hafiz di acara Ngobrol Pasti alias “Ngopi” bareng calon Walikota dan Wakil Walikota, yang bakal bertarung dalam Pilkada 2024 mendatang, Sabtu (28/9/2024) di Cafe Orang Roemah, yang diprakarsai oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang.
Penyampaian Rizha Hafiz itu malah memicu Sunarto Butarbutar, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Tanjungpinang untuk mengomentari nya. Sunarto menyampaikan, komitmen Rizha Hafiz ini memang patut diapresiasi, “katanya.
Namun sangat disayangkan, lanjut Narto (sapaan akrab-red). Sepertinya Calon Wakil Walikota Tanjungpinang ini tidak Up Date dengan perkembangan informasi seputar UKW bagi jurnalis. Padahal, saat ini pelaksanaan UKW sudah gratis dan di biayai sepenuhnya oleh negara melalui Dewan Pers. Bukan pemerintah daerah, “tuturnya kepada sejumlah wartawan .
Masih menurut Ketua IWO Kota Tanjungpinang. “Pelaksanaan UKW gratis dari pemerintah pusat itu mencakup, tempat pelaksanaan ujian, materi hingga mendapatkan Kartu Tanda Lulus yang menyatakan sebagai wartawan kompetensi, “kata pimpinan redaksi inforakyat ini.
Ditambahkannya, “artinya, pak Rizha Hafiz tidak tahu, kurang pengalaman atau kurang informasi. Sehingga patut diduga apakah itu hanya retorika agar jurnalis senang sesaat karena situasi Pilkada, kita tidak tahu. Tergantung kawan-kawan jurnalis yang memaknai, “imbuhnya.
Pastinya, kata Sunarto melanjutkan. “Kita semua tahu bahwa UKW itu gratis dari pemerintah pusat melalui Dewan Pers. Jadi, wajar jika ada anggapan, komitmen itu hanya sebuah retorika belaka, “bebernya, dibarengi senyum dari wartawan yang mewawancarai nya. (***).
Tidak ada komentar