Menggunakan Dana Aspirasi, Pembangunan Jalan Beton di Desa Pengujan Rampung Dikerjakan

waktu baca 3 menit
Rabu, 2 Agu 2023 12:53 0 511 admin

Bintan, Dinamikaglobaltimes.id

Pembangunan proyek jalan Beton di Gang Suden desa Pengujan Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan, terpantau selesai. Tim survey dari berbagai instansi yang terlibat tampak turun ke lokasi, guna memantau hasil akhir dari proyek tersebut.

Suasana meninjau Proyek jalan Beton di Gang Suden desa Pengujan. 

Mulai dari pihak Perkim Bintan,  PPW (Prasarana Permukiman Wilayah) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), KKAD (Kelompok Kerja Antar Desa), Kepala Desa (Kades) dan dari pihak Kecamatan Teluk Bintan tampak serius mengikuti acara pertemuan.

Usai acara pertemuan, Stakeholder yang terlibat dalam kegiatan itu berfoto bersama. 

Sebelum meninjau lokasi proyek, semua yang terlibat dalam pembangunan jalan Beton yang menggunakan dana Aspirasi dari Cen Sui Len dari Komisi V DPR-RI menggelar pertemuan di Balai Desa Pengujan. Anggaran yang dihabiskan untuk proyek itu sebesar 500 juta rupiah.

Jalan Beton tersebut dibangun berukuran 400 x 4 meter. Dalam pertemuan itu, berbagai penjelasan disampaikan. Menurut Suherman, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Teluk Bintan, “saya sangat bangga melihat kekompakan kedua  Kades yang berdampingan ini. Mereka akur dalam membangun desanya. Artinya, tak ada rasa saling cemburu. Jadi, saya sampaikan terimakasih kepada Ibu Cen Sui Len, yang telah memperhatikan masyarakat di desa ini, “ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Zulfitri, Kepala Desa (Kades) Pengujan, “saya sebagai Kades di desa ini, juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu pekerjaan proyek pembangunan jalan Neton itu. Kmi juga merasa senang, lantaran desa kami terpilih dalam program PISEW (Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah-red) tahun 2023 ini. Padahal, program ini direncanakan untuk dua desa. Tapi, desa kami yang terpilih, “ujar Zulfitri.

Ibu Ester, dari BPPW Provinsi Kepri tampak sedikit mengkritik Sola kehadiran masyarakat di pertemuan itu. Menurut ibu Ester, seharusnya masyarakat diikutsertakan dalam pertemuan itu. Soalnya, yang menggunakan akses jalan yang baru dibangun itu adalah masyarakat.

“Kalau kita melihat kegiatan ini,  koordinasi sangat bagus. Apalagi di pertemuan ini, kami lihat ada dari Perkim, Bapelitbang dan yang lainnya yang terlibat dalam pembangunan proyek ini, “ujar Ester.

Ditambah lagi, lanjutnya. Kedua kepala desanya tampak akur. Sementara di desa lain, banyak Kadesnya yang tidak akur. Pasalnya, masing-masing Kades ingin desanya lebih dulu dibangun. Tentu di desa ini sangat bagus koordinasinya, “tuturnya.

Ditambahkannya. Dan disini kami  sampaikan, bahwa kegiatan PISEW ini tidak terlepas dari peran serta DPR-RI dari Komisi V. Kemudian, kegiatan PISEW ini kita sudah sama-sama tau tentang tahapan-tahapan. Tapi, dalam pertemuan tahap dua ini, saya tidak melihat masyarakat yang hadir. Padahal seharusnya, masyarakat itu harus banyak yang dihadirkan, “tuturnya heran.

Masih menurut ibu Ester. Bukan cuma kita-kita ini yang hadir. Karena, hasil pekerjaan ini, akan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Sementara disini tak ada saya melihat masyarakat yang hadir. Jangan-jangan masyarakat tidak diundang. Seharusnya, acara pertemuan ini  tidak bisa dilaksanakan jika tidak ada masyarakat yang hadir. Dan ini sepenuhnya tanggungjawab KKAD sebagai pelaksana, “bebernya.

Pembangunan jalan Beton berbiaya 500 juta rupiah ini  menggunakan dana Aspirasi Cen Sui Len, dari Komisi V DPR-RI. Sesuai rencana, pembangunan jalan itu Panjangnya 345 meter dan lebarnya 4 meter. (Richard).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Screenshot

LAINNYA