Tanjungpinang, Dinamikaglobaltimes.id
Keindahan kota Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kian hari tampak semakin suram. Selain kondisi lampu penerangan jalan umum banyak yang padam, ditambah lagi kondisi Traffic light di sejumlah persimpangan yang kadang kala tak menyala, membuat situasi di persimpangan tampak kian semrawut.
Parahnya lagi, tanaman yang banyak tumbuh di tepi jalan, nyaris tak diperhatikan. Seperti tanaman yang tumbuh di tepi jalan di pusaran Bintan Centre (Bincen) Tanjungpinang. Ditemukan sejumlah pohon berusia tahunan, rantingnya menjulur hingga ke bawah. Bahkan, setiap pejalan kaki yang melewatinya, harus menundukkan kepala. Lalu kemana dinas yang seyogianya melakukan perawatan terhadap kondisi jalan di kota ini ?
Seorang warga yang mengaku tinggal di Perumahan Griya Hangtuah Permai (GHP) kilometer 12 Tanjungpinang, mengeluhkan kondisi pohon di Bintan Centre itu. Menurutnya, ranting pohon dikawasan itu sudah sangat mengganggu, “gimana sih pemerintah kota ini bang ? Koq pohon yang tumbuh di tepi jalan di Bincen itu, tak dirapikan. Emangnya gak ada anggaran untuk merawatnya, “tanyanya serius, (21/05/2024).
Selain perawatan tanaman yang layak ditanya, kondisi Traffic light di Tugu Tangan, kilometer 13 kota Tanjungpinang pun menjadi perhatian para pengguna jalan yang melintas di areal itu. Soalnya, lampu yang biasa disebut lampu merah, yang berfungsi mengatur pengguna jalan itu, lebih sering padam daripada menyala. Padahal, frekuensi pengguna jalan di kawasan itu, terbilang padat.
“Saya kemarin hampir ditabrak lori mas. Waktu itu saya mau kerja. Setiap hari kalau mau kerja, saya memang harus lewat Tugu Tangan itu mas. Waktu itu, saya mau pergi kerja. Saya tengok lampu merahnya gak menyala, langsung saya terobos. Ternyata ada lori sedang berkecepatan tinggi datang dari arah berlawanan. Langsung mendadak saya hentikan sepeda motor saya mas, “beber pengendara itu.
Tak hanya persoalan diatas yang dirasakan warga. Lampu penerangan jalan umum pun banyak yang padam. Membuat kondisi jalan di banyak titik lokasi menjadi gelap. Padahal, anggaran perawatan untuk penerangan jalan umum, telah dibayarkan oleh setiap konsumen listrik, pada saat membayar rekening listriknya. Lalu, apalagi alasan pemerintah kota Tanjungpinang tentang banyaknya lampu penerangan jalan umum yang padam.
Dikonfirmasi melalui layanan WA ke ponselnya, Agustiawarman, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) kota Tanjungpinang, cukup panjang menjelaskan, “untuk kawasan Bincen belum sepenuhnya asset diserahkan pihak developer ke Pemko Tanjungpinang. Selain itu, juga keterbatasan sarana prasarana. Kita cuma ada mobil Skylift satu unit, untuk melayani se-kota Tanjungpinang. Karena itu, perlu penjadwalan untuk melakukan pemeliharaan Pohon-Pohon peneduh, “ujar Agus Setiawarman (21/05/2024).
Ditambahkannya. “Keterbatasan anggaran untuk melakukan perawatan se-kota Tanjungpinang. Untuk itu, Skala prioritas pemangkasan, dilaksanakan di jalan Protokol dahulu. Disamping itu, kita juga harus melayani kasus-kasus insidentil yang membutuhkan penanganan segera, “bebernya.
Terkait permasalahan banyakya Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang padam maupun yang rusak, Agus berjanji akan segera memperbaiki nya. Dan Kadis Perkim ini juga berjanji, akan melakukan perbaikan terhadap semua lampu jalan yang rusak. Dan dirinya juga berharap, agar masyarakat bersabar, lantaran kondisi teknisi yang terbatas untuk mengcover jumlah titik lampu PJU yang rusak, yang jumlahnya ribuan buah.
Sedangkan persoalan Traffic Light (Lampu Merah-red), yang sering tak menyala, Agus hanya bisa menyarankan, agar media ini menanyakannya langsung ke Dinas Perhubungan kota Tanjungpinang. Menurutnya, kegiatan pemeliharaan, ada di dinas tersebut. (Richard).
Tidak ada komentar