Keakraban Lis Darmansyah Dengan Emak-emak Nyata dan Tak Bisa Dipungkiri

waktu baca 4 menit
Senin, 4 Nov 2024 10:24 0 74 admin

Tanjungpinang, Dinamikaglobaltimes.id

Pemimpin mana yang bisa sedekat ini dengan masyarakat. Bahkan masyarakat berani mencoleknya hingga tos. Sangat akrab. Itu pun dilakukan emak-emak. Dia lah pemimpin yang merakyat. H.Lis Darmansyah.

Lis Darmansyah sedang memilih-milih ikan Tongkol di salah satu meja pedagang di Pasar Bintan Center, Tanjungpinang, Minggu (3/11/2024) pagi.

Tiba-tiba seorang emak-emak yang sedang belanja melihat Lis. Sontak si emak-emak tadi mencolek tangan Lis. “Eh, Pak Lis belanja ya ? Beli yang banyak ya pak, “ucapnya.

Lis berpaling dan langsung menyapa sembari mengulurkan tangannya untuk bersalaman. “Bu, belanja juga ya? Sehat kan Bu, “sapa Lis.

Masih di depan meja ikan itu saat menunggu ikan tongkol pesanannya dipotong-potong, emak-emak yang lain melirik ke arah Lis seakan memastikan apakah pria berpeci itu sosok yang dikaguminya.

Setelah memastikan itu adalah Lis, si emak-emak yang belanja bersama anak cucunya langsung menyapa Lis. “Pak Lis Calon Walikota rupanya,” ucap si ibu.

Sambil ngobrol dengan beberapa pedagang, banyak juga emak-emak yang menyapa Lis. “Pak Lis, belanja yang banyak ya, “ucap beberapa emak-emak.

Ketika Lis hendak pindah ke meja pedagang lainnya, emak-emak lain silih berganti menyapa Lis. “Pak Lis itu, walikota,”

“Belanja apa tadi Pak Lis. Keliling saya lihat, “tanya warga berkerudung.

“Borong ikan tadi Pak Lis,” jawab yang lain.

“Menang lah Pak Lis ini, “ucap yang lain.

Kemudian Lis berpindah ke meja pedagang daging. Ternyata Lis sudah sangat akrab dengan si pedagang tersebut.

“Sebatang dulu bang, “ucap si pedagang sambil menyodorkan rokoknya.

Lis sempat berbincang dengan mereka seputar kondisi pasar saat ini. Setelah itu, barulah Lis hendak beranjak ke kios jualan ikan asin.

“Empat orang kami pilih Pak Lis,” ucap salah satu pedagang mengakhiri pertemuan mereka.

Baru beberapa langkah meninggalkan tempat itu, si Namboru yang kebetulan lewat langsung tos dengan Lis. “Pak Lis, sukses ya, “ujar si Namboru.

Sepanjang jalan menuju meja sayuran, emak-emak silih berganti menyapa Lis. “Pak Lis,”

“Pak Lis,”

“Pak Lis,”

Lis menyapa mereka semua sambil disalami. Kemudian Lis membeli ikan teri dan bumbu dapur serta sayuran di beberapa meja yang berbeda.

Dari datang sampai pulang belanja, entah berapa banyak yang menyapanya. Karena dari kejauhan pun, banyak juga yang menyapa Lis.

Bahkan banyak juga pedagang yang menyapa Lis untuk sekedar menyampaikan dukungannya. “Pokoknya Bang Lis,” ujar pedagang.

Dari cara masyarakat menyapa Lis hingga sontak mencoleknya, menunjukkan betapa dekatnya Lis dengan siapapun.

Masyarakat telah menganggap Lis sebagai sosok yang membangun kekeluargaan pada siapa pun tanpa pandang status.

Masyarakat tidak sungkan sama sekali. Lihat saja warga yang mencolek, tos-tosan, berbagi rokok, ajak foto bersama semuanya dilakukan warga dengan raut wajah bahagia.

Entah berapa banyak masyarakat yang menyapa Lis selama belanja di beberapa meja pedagang di pasar itu.

Harusnya Lis bisa pulang cepat, namun karena berbincang, bersendagurau dan menyalami masyarakat, akhirnya lama juga Lis berada di pasar itu.

Dari sini kita bisa melihat betapa rindunya masyarakat dengan sosok Lis yang kini maju sebagai Calon Walikota Tanjungpinang dan berpasangan dengan Raja Ariza (Lis-Raja).

Para emak-emak ini tak beralih hati dari Lis. Seperti pengakuan salah seorang pengunjung pasar, Yuliana yang tidak ada calon lain, hanya Lis-Raja. “Pokonya Bang Lis,” teriak Yuliana yang disambut meriah emak-emak lainnya.

Lis mengatakan, emak-emak sangat banyak yang dekat kepadanya. Bahkan nampak Lis dari kejauhan pun, masih mau memanggilnya.

Itu karena emak-emak sudah kenal Lis sejak lama. Sudah tahu sifat Lis selama ini yang memang dekat dengan semua kalangan.

Lis sendiri tidak ada rahasia kenapa dirinya bisa dekat dengan semua kalangan maupun emak-emak. Itu karena Lis ikhlas menyapa dan membangun komunikasi dengan segala kerendahan hati.

Dan itu sudah dilakukannya sejak dulu. “Saat SMP pun ibu-ibu guru sudah sayang samaku, dekat samaku. Karena saya selalu memperlakukan mereka (kaum perempuan), seperti Mama saya dulu,”

“Kadang saya juga usil. Suka candain emak. Pokoknya saya sangat dekat dengan emak. Lihat aja tadi, ibu-ibu tak sungkan lagi nyolek saya. Mereka sudah tahu saya. Dan itu sejak dulu,”

Jika melihat kampanye Lis-Raja selama ini di banyak titik, banyak emak-emak yang hadir dan menyampaikan keluh kesahnya. Lis jadi tempat curhat bagi mereka.

Ketika ditanya kenapa membeli ikan tongkol cukup banyak, Lis mengatakan, dia memang doyan ikan itu. “Apalagi kalau digulai, wah sedapnya.” ucapnya.

Saat itu Lis membeli banyak ikan baik itu kepiting, tongkol, pelatah, selar, teri, sayur, cabai dan lainnya. “Untuk stok juga,” ucapnya.

Kemudian, Lis juga mengatakan, dirinya sering datang ke Pasar Bincen. Sehingga, sangat banyak pedagang yang sudah mengenalnya.

“Dari tahun 1995 saya sudah ke pasar ini. Pedagang silih berganti, saya pun sudah kenal mereka. Alhamdulillah, mereka masih ingat saya,” ujar Lis.

Lis Darmansyah maju bersama Raja Ariza (Lis-Raja) sebagai pasangan nomor urut.2 Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Tanjungpinang.

Selain karena kehebatan Lis dalam memimpin, kedekatannya dengan masyarakat, Lis juga berpasangan dengan Raja Ariza yang merupakan ‘maha guru’ di bidang birokrasi.

Jadi, pasangan ini sangat lengkap. Selain itu, mereka juga memiliki visi misi dan program kerja yang pro masyarakat. Dua-duanya juga sangat santun berpolitik. (***).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Screenshot

LAINNYA