Hubungan Keluarga Yuniarni Pustoko Weni dengan Alm. Ayah Syahrul, Telah Terjalin Sejak Kecil

waktu baca 3 menit
Rabu, 23 Okt 2024 09:00 0 102 admin

Tanjungpinang, Dinamikaglobaltimes.id

Yuniarni Pustoko Weni mengungkapkan hubungannya dengan almarhum Syahrul telah terjalin sejak lama. Bahkan sebelum dirinya lahir. Bukan hubungan darah, tetapi kedekatan yang berakar dari pertemanan antara keluarga besar mereka.

Orangtua almarhum pak Syahrul pernah bertugas di Tarempa. Sementara kakek Weni menjabat sebagai Kepala Penerangan di tempat yang sama. Pertemuan kedua keluarga ini menjadi fondasi kedekatan yang berlangsung hingga kini.

Baik kakek Weni dan orangtua almarhum Pak Syahrul bukan sekedar dekat semasa di Tarempa. Bahkan, lantaran dekatnya kedua keluarga ini, sudah layak disebut keluarga tanpa jarak ketika menjalani kehidupan semasa di Tarempa.

“Hubungan ini sudah terjalin sejak lama. Bahkan mungkin sebelum saya lahir, “ujar Weni.

Lebih dari itu, Weni juga mengungkapkan, almarhum Syahrul pernah menjadi guru favoritnya di SD Teladan Bakar Batu, yang kini menjadi SD 004. “Sejak SD, ada ikatan batin antara kami, “kenang Weni.

Pertemuan tak terduga mereka terjadi kembali saat Lis Darmansyah, suami Weni, mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tanjungpinang. Tanpa disangka, Weni bertemu Syahrul di Tanah Suci.

Sepulang dari sana, Weni mengusulkan kepada Lis agar Syahrul menjadi wakilnya dalam pencalonan. “Sayalah yang pertama kali menyodorkan nama Pak Syahrul kepada Pak Lis, “jelasnya.

Kolaborasi tersebut membuahkan hasil, di mana Syahrul dan Lis terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang. Meski pada periode berikutnya mereka bersaing dalam pemilihan, Weni menegaskan bahwa hubungan batin yang telah terjalin tetap kuat.

“Ini hanya perang politik. Tapi secara batin kami tetap terikat. Tidak ada seorang ayah yang membenci anaknya, “ujar Weni.

Ketika Syahrul menjabat sebagai wali kota, Weni justru menjadi Ketua DPRD Tanjungpinang. “Ini rahasia Ilahi, kami dipertemukan lagi untuk bekerja sama. Tidak ada kebencian di antara kami, “tambahnya.

Weni juga menyampaikan, bahwa sepanjang Syahrul sakit hingga wafat, mereka terus berkomunikasi. “Tidak ada yang bisa membuat saya marah kepada Pak Syahrul. Kami tetap berhubungan baik, “ungkap Weni.

Lebih lanjut, Weni juga menjaga hubungan baik dengan keluarga almarhum Syahrul, terutama dengan istrinya, Juwariah. Meskipun berbeda pandangan politik, Weni menegaskan, bahwa nilai kemanusiaan tetap diutamakan.

“Kami tetap bersilaturahmi dan menghormati satu sama lain, “tegasnya.

Sementara itu, Lis Darmansyah menambahkan, bahwa hubungan baik antara dirinya dan keluarga Syahrul terus terjaga hingga saat ini.

Lis mengatakan sering mendengarkan curhatan dari Juwariah istri almarhum Pak Syahrul yang mana Calon Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menggunakan nama almarhum Syahrul dalam kampanyenya. Padahal setelah Almarhum Syahrul meninggal, Rahma disebut tidak memberikan perhatian kepada keluarga Syahrul.

Juwariah bahkan diperintahkan pengosongan rumah dinas sesaat setelah Rahma dilantik menjadi Plt Wali Kota, tanpa memikirkan situasi duka keluarga Syahrul.

Lis mengatakan, ikatan mendalam batin itu harusnya melampaui politik. Menunjukkan bahwa di balik panggung politik yang penuh persaingan, masih ada tali silaturahmi dan rasa hormat yang terjalin. (***).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Screenshot

LAINNYA