Batam, – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) melalui Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) menggandeng Asosiasi Pengusaha Pelaksana Kontraktor dan Konstruksi Nasional (APPEKNAS) dalam pembentukan proyek perubahan ketahanan pangan maritim di wilayah perbatasan. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rupatama Polda Kepri, Selasa (26/8/2025).
Inisiatif tersebut lahir dari Kepala Bidang Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, yang saat ini tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I (PKN I) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
“Fokus proyek perubahan ini adalah membentuk kelompok kerja lintas sektor yang melibatkan Polri, OPD Pemprov Kepri, akademisi, pelaku usaha APPEKNAS, HNSI, hingga media. Kelompok kerja ini akan memiliki sekretariat bersama yang mengintegrasikan data pangan di Kepri,” jelas Kombes Arsyad.
Sebagai langkah awal, akan dibentuk pilot project Kampung Pangan Laut (Kapal) yang berfokus pada pendampingan nelayan, peningkatan branding produk lokal, serta pembangunan ekosistem ketahanan pangan maritim yang kolaboratif dan partisipatif di wilayah perbatasan.
Kabid Business Development DPN APPEKNAS Karina Sembiring, mengungkapkan pihaknya mendukung program pemerintah visi asta cita Presiden Prabowo Subianto terkait penyediaan 3 Juta rumah hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Selain pangan, kebutuhan papan menjadi prioritas. Data Kementerian PUPR menunjukkan kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 10–12 juta unit dengan pertumbuhan sekitar 800 ribu hingga 1 juta unit per tahun. Banyak masyarakat pesisir masih tinggal di permukiman kumuh atau tidak layak huni,” jelas Karina.
DPN APPEKNAS mendorong program penyediaan rumah terjangkau dengan skema KPR bunga rendah, subsidi pembiayaan, serta dukungan infrastruktur seperti jalan, listrik, dan air bersih. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat pesisir dapat meningkat sekaligus mendorong terciptanya lapangan kerja dan industri pendukungnya.
Program kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan maritim sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat perbatasan melalui sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan kepolisian.
Tidak ada komentar