Tanjungpinang, Dinamikaglobaltimes.id
Tak hanya di seputaran tempat tinggalnya. Lis Darmansyah juga disukai para ibu-ibu yang tinggal berjauhan dari rumahnya. Sosok Lis (sapaan akrab-red), memang tak asing bagi ibu-ibu di kota Tanjungpinang ini. Ditambah lagi pernah menjadi Walikota.
Salah seorang ibu rumahtangga bernama Rondang Simamora. Wanita berusia lima puluhan yang bekerja di Swalayan Pinang Lestari Tanjungpinang ini, sangat mengagumi keramahan-tamahan Lis.
“Pak Lis itu memang ramah. Dimanapun ketemu sama dia, selalu senyum dan nyahut ketika disapa. Yang saya ingat, dia selalu respon ketika kita menyampaikan keluhan kepadanya, “papar Rondang di rumahnya, (25/09/2024).
Saya dengar, lanjutnya. Pak Lis mau maju lagi menjadi Walikota. Saya berharap, pak Lis menang. Soalnya, dia sudah punya pengalaman memimpin masyarakat kota Tanjungpinang ini. Saya yakin, banyak orang yang menyukainya, “beber Rondang yang biasa disapa Mak Erika.
Pengakuan yang sama juga didapat di Jalan Punai Kilometer IX Kecamatan Tanjungpinang Timur. Nama Lis Darmansyah memang menjadi sebutan harum dikalangan para ibu-ibu.
Setiap kali mereka berkumpul, cerita tentang kebaikan Pak Lis nama sebutan ibu-ibu, selalu menghiasi obrolan. Ia dikenal bukan hanya sebagai sosok yang dermawan, tetapi juga sebagai pendengar setia yang selalu siap mendengarkan curhatan mereka.
Ibu Rosi, salah seorang warga setempat, menjadi salah satu wakil suara ibu-ibu lain ketika berbicara tentang Pak Lis.
“Dia itu tidak pernah pilih kasih, bukan karena Pilkada, “ujarnya dengan nada bangga.
Bantuan yang diberikan Pak Lis, sebutnya, tulus dari hati. Bukan sekadar untuk meraih suara.
Mendatangi rumah Pak Lis adalah pengalaman yang berbeda. Di sana, tidak pernah ada penolakan. Justru,Erika selalu menyambut kedatangan kita dengan senyuman.
“Biar banyak yang datang, Pak Lis tetap sabar. Kadang, kami datang hanya untuk bercerita tentang masalah sehari-hari. Tapi dia selalu mendengarkan, “ungkap Ibu Rosi.
Selain itu, Satpam Pak Lis juga terkenal ramah. Mereka tak segan-segan membuka pintu bagi siapa saja yang datang.
“Pak Lis tetap rendah hati. Ia tak pernah merasa lebih tinggi dari kami, “kata Ibu Rosi.
Para ibu-ibu itu sangat berharap agar Pak Lis dapat memimpin Tanjungpinang.
“Dia tidak pernah marah-marah. Bahkan, saat kami menjual dagangan, Pak Lis selalu mendukung tanpa memandang sebelah mata. Dia orangnya sabar dan penuh perhatian, “tambahnya.
Kecintaan ibu-ibu terhadap Pak Lis bukan hanya karena kebaikannya, tetapi juga karena sosoknya yang selalu menghargai dan mendukung mereka dalam setiap langkah. Bagi mereka, Pak Lis bukan hanya calon pemimpin, tetapi sahabat sejati yang siap mendengarkan dan membantu kapan saja. (***).
Tidak ada komentar