Bagai Kebakaran Jenggot, Pak Kades Kelong itu Tampak Mulai Uring-uringan

waktu baca 2 menit
Senin, 3 Mar 2025 08:33 0 37 admin

Bintan, Dinamikaglobaltimes.id

Buntut pemberitaan lahan milik pak Blus di Kampung Tenggel Batu Basar, Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir, yang terbit di media ini edisi Sabtu (01/03/2025) kemarin, ada yang kepanasan.

Kepala Desa (Kades) Kelong, Alimin, tampaknya uring-uringan dengan isi berita tersebut. Hal itu terlihat ketika pak Kades itu berupaya menghubungi media ini lantaran pemberitaan itu. Bahkan, berulangkali menghubungi.

Herannya, Alimin malah bertanya tentang isi berita itu. Padahal, telah dilakukan konfirmasi terhadap dirinya melalui telepon genggamnya, sebelum berita diterbitkan. Sepertinya pak Kades ini mulai kebakaran jenggot setelah membaca berita tersebut.
Kuat dugaan, ada sesuatu yang terselubung dibalik carut-marutnya masalah lahan di kawasan itu.

Saat itu Alimin mengatakan, “kenapa kau bikin berita dan memasukkan nama saya ? Nggak boleh begitulah bang. Aduuuh . . . Kayak saya ini pencuri aja. Maunya cara baik-baik aja lah. Saya banyak kenal media loh bang (sambil menyebut nama seorang wartawan-red). Saya tak suka dikata-katain loh bang. Kalau bisa, dibicarakan baik-baik saja, “ucapnya lewat ponselnya (02/03/2025).

Sikap pak Kades seperti itu, lantaran membaca pemberitaan tentang lahan milik pak Blus yang dipercayakan kepada Parman untuk menjual sisa lahannya seluas 4 hektar. Lahan tersebut berada di Desa Tenggel Batu Basar Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan.

Namun ketika Parman hendak mengurus surat-surat terkait lahan itu, pak Kades malah mengatakan kepada Parman, kalau lahan yang diurusnya itu telah dijual kepada HMP. Wajar saja Parman sontak kaget mendengarnya. Soalnya, Parman merasa tidak pernah menjual lahan tersebut.

Dan Parman pun mulai dilanda kebingungan. Tak tau mau mengadu kemana. Akhirnya, Parman menceritakan apa yang sedang dialaminya, menyangkut tanah itu. Dengan gamblang Parman menceritakan hal tersebut kepada media ini. Semua penjelasan Parman direkam dengan baik. Sama halnya dengan hasil konfirmasi terhadap pak Kades. Semua pembicaraan terekam dengan baik.

Dilihat dari sikap pak Kades yang tampak mulai resah, baiknya APH (Aparat Penegak Hukum) di daerah itu bergerak cepat menelusuri permasalahan yang dialami Parman. Takutnya, ada sindikat mafia tanah yang semakin berkelebat bebas dan meneror warga. (Richard).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Screenshot

LAINNYA