Bintan, Dinamikaglobaltimes.id
Jeritan hati sejumlah guru honor yang mengabdi bertahun-tahun di beberapa sekolah di Kabupaten Bintan, terdengar miris. Informasi yang diperoleh, cukup banyak para pahlawan tanpa jasa itu, kini dirumah kan. Padahal jika diamati, honor yang mereka dapatkan pun tak seberapa. Namun bisa menambah penghasilan Suami untuk kebutuhan rumahtangga.
Salah seorang diantaranya, sebut saja Ida. Wanita berpostur gempal ini telah mengabdi di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sri Kuala Lobam (SKL) Kabupaten Bintan selama 5 tahun. Namun kini harus menghitung hari di rumah, lantaran dirumahkan.
“Iya pak. Terhitung awal bulan Februari kemarin, saya dan beberapa orang rekan lainnya, dirumahkan. Saya selama ini mengajar di salah satu SD di Bintan (enggan menyebutkan nama sekolah-red). Tolong jangan disebutkan nama saya ya pak, “pintanya melalui ponselnya, ketika dikonfirmasi (06/02/2025).
Sebagai tenaga honor, lanjutnya. Saya sebelumnya menerima upah sejuta dua ratus ribu rupiah sebulan. Waktu itu honor yang saya dapat dari Pemerintah Kabupaten Bintan. Hal itu berlangsung selama tiga tahun. Setelah itu, saya dipindahkan ke bagian lain. Setelah di tempat yang baru ini, saya menerima honor dari sekolah dan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Honor yang saya terima pun bertambah menjadi sejuta enam ratus ribu rupiah sebulan, “tuturnya.
Terkait persoalan tersebut diatas, seorang tokoh pemuda Bintan bernama Martin, sangat tertarik mengomentarinya. Menurut lelaki yang telah malang melintang bergabung di berbagai organisasi ini, bahwa soal pendidikan di Kabupaten Bintan, baiknya ditingkatkan Sumber Daya Manusianya.
“Memang, belakangan ini saya lihat, cukup banyak persoalan pendidikan di Kabupaten Bintan. Dan tak sedikit pula yang menyampaikan keluhannya kepada saya, “ujar Marti di kilometer 16 Bintan, (07/02/2025).
Ditambahkannya. Disini perlu saya sampaikan, terkait soal sarana transportasi untuk angkutan anak sekolah. Saya rasa perlu dilakukan penambahan. Pasalnya, masih banyak anak sekolah yang membutuhkannya. Mengingat, jauhnya jarak tempuh dari tempat tinggal mereka ke sekolah, “tuturnya.
Masih menurut pria yang doyan berkacamata ini. “Apalagi ini ada beberapa guru honor yang telah mengabdi bertahun-tahun, tapi mendadak dirumahkan. Inikan kebijakan nyeleneh. Apalagi saya dengar kebijakan itu datangnya dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan. Pertanyaannya, dimana nurani Kepala Dinas Pendidikan itu terhadap para guru honorer yang dirumahkannya, “bebernya geram.
Disisi lain, Naprion, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan coba ditelpon guna dikonfirmasi. Tapi tak diangkat. Melalui layanan WA pun dilakukan. Tapi, tetap saja tak ada jawaban. Hal itu dilakukan Kamis (06/02/2025). Parahnya lagi, ditunggu sampai hari ini, (07/02/2025), Kadis Pendidikan Bintan ini belum juga menjawab. Sepertinya, Kadisdik Bintan ini Alergi terhadap konfirmasi yang disampaikan media. (Richard).
Tidak ada komentar