Aksi Damai di Kantor BC Tanjungpinang, Berujung Dialog Interaktif

waktu baca 3 menit
Senin, 25 Agu 2025 14:21 0 67 admin

Tanjungpinang, Dinamikaglobaltimes.id

Aliansi Gerakan Bersama (GEBER) berkolaborasi dengan LSM Gerakan Tuntas Korupsi (GETUK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin 25 Agustus 2025, turun ke jalan untuk menggelar aksi damai. Kedua LSM ini turun ke jalan, guna menyoroti maraknya peredaran rokok non cukai asal Batam yang beredar di Provinsi Kepri. Diduga kuat, peredaran rokok tak berpita cukai itu, merugikan negara hingga miliaran rupiah setiap bulannya.

Selain merugikan negara, peredaran rokok tersebut juga menjadi lahan basah bagi jaringan mafia rokok dan terindikasi kuat sarat praktik tindak pidana korupsi yang melibatkan cukong maupun penguasa daerah.

Namun, aksi damai yang rencananya akan digelar di  pekarangan kantor Bea dan Cukai Tanjungpinang, batal. Pasalnya, ketika massa masih menunggu rekan lainnya datang berkumpul, Joko Pri Sukmono, Kepala Kantor Bea dan Cukai Tanjungpinang, langsung menyambut dan mempersilahkan masuk para pendemo untuk melakukan dialog interaktif di ruang rapat. Padahal, waktu masih menunjukkan pukul 9.00 wib.

Dalam keterangan terpisah, Penanggung Jawab Aliansi GEBER Kepri, Jusri Sabri, menegaskan bahwa tuntutan aksi tetap mereka sampaikan.

“Sikap terpuji dan atensi Kepala Kantor tetap kita hargai. Apalagi  mereka (Bea dan Cukai-red) mengharapkan agar selalu berkordinasi, berkolaborasi bilamana ada hal penting yang perlu dibahas. Upaya kebaikan yang ditawarkan Pak Joko Pri Sukmono harus kita hargai. Terkait masalah tuntutan, biarlah dulu dipelajari. Andaikan aspirasi dan tuntutan yang kita sampaikan belum ada perubahan, tidak tertutup kemungkinan aksi demo yang lebih seru dan jumlah besar akan dilanjutkan nanti, “kata Jusri Sabri berjanji.

Meskipun dialog sudah dilakukan, namun dengan tegas Jusri menyampaikan, bahwa laporan Aliansi GEBER dan GETUK ke Mabes Polri, Dirjen Bea Cukai, dan KPK pusat di Jakarta tetap akan ditindaklanjuti. Dan mereka pun  menunggu progres tindak lanjut Bea Cukai sesuai kesepakatan.

Terkait alasan tidak adanya orasi panjang di lapangan, Jubir GEBER Kepri, Ustadz Riswandi, S.Ag, menjelaskan, bahwa dialog interaktif lebih diprioritaskan.

“Atas pertimbangan itu, langkah persuasif lebih kami kedepankan. Aspirasi yang kami bawa justru bisa tersampaikan langsung melalui dialog resmi dengan pihak Bea Cukai, “ujar Ustadz Riswandi.

Ditegaskannya, keberhasilan aksi kali ini bukan diukur dari lamanya orasi. Melainkan sejauh mana aspirasi masyarakat bisa langsung masuk ke meja kebijakan.

“Kami tetap konsisten mengawal isu rokok ilegal dan dampaknya bagi masyarakat. Dialog hari ini adalah langkah awal, bukan akhir. GEBER akan terus mengawasi tindak lanjut Bea Cukai dalam menegakkan aturan dan melindungi kepentingan masyarakat Kepri, “tambah Riswandi.

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Tanjungpinang, Joko Pri Sukmono, menekankan perlunya sinergi antar-aparat dalam pengawasan.

“Kita sesama APH saling berkoordinasi. Masalah rokok ini sudah lama. Memang kita akui ada kelemahan di penegakkan hukum. Pastinya, Bea dan Cukai tidak akan bisa bekerja sendiri.  Makanya kami minta didampingi pihak Polres, Satpol PP dan TNI, “paparnya.

Masih menurut Sukmoro. “Kami sangat terbuka untuk berdiskusi.  Kalaupun masih ada kekurangan tolong dikoreksi. Kita minta kepada bapak-bapak yang hadir hari ini, tolong informasikan ke kita kalau ada masuk rokok non cukai ke sini. Dan bareng-bareng kita tangkap. Itu harapan kami, “tutup Joko Pri Sukmono.(***).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Screenshot

LAINNYA