Tanjungpinang, Dinamikaglobaltimes.id
Marak, cenderung mengganggu. Keberadaan Pengemis di Balik Topeng Badut, yang selalu mangkal di sejumlah persimpangan Lampu Merah di kota Tanjungpinang ini, tampaknya kian hari kian bertambah. Tak hanya Pengemis di balik Topeng Badut. Manusia Perak alias Silver Man juga ikut meramaikan komunitas pengemis jalanan tersebut.
Tak perlu repot mencari tempat mereka beroperasi. Sambil melintas, setiap pengendara bisa melihatnya di simpang lampu merah jalan Daeng Kemboja (Simpang Batu 14, arah ke Tanjung Uban-red). Simpang Lampu Merah Kota Piring (Batu 7-red) dan di simpang pintu gerbang masuk ke kawasan Bintan Centre Tanjungpinang.
Di simpang pintu gerbang Bintan Centre ini, justru diramaikan lagi dengan komunitas pengamen yang tubuhnya dipenuhi hiasan Tatoo. Tak Hanya itu. Tampilan model rambut berwarna-warni yang berseliweran di simpang itu, memang jadi perhatian setiap pengendara yang melintas.
Padahal, di lokasi itu, berdiri kokoh Pos Polantas yang selalu menggiring pengendara tangkapannya ke Pos tersebut. Ujung-ujungnya, kerap ramai kendaraan parkir di simpang pintu gerbang itu. Herannya, kemana Satpol PP di kota Segantang Lada ini ? Mengapa keberadaan orang-orang seperti ini tidak ditertibkan ? Sementara, para pengguna jalan raya di kota ini, banyak yang merasa terganggu.
Di seputar Batu Sepuluh, seorang pengemudi Taxi yang sedang beristirahat di salah satu warung kopi, sedikit berceloteh tentang banyaknya pengemis jalanan beroperasi di beberapa simpang. Dikatakannya, “saya perhatikan, semakin banyak pengemis jalanan yang beroperasi di simpang lampu merah bang, “ujarnya (26/09/2023).
Ditambahkannya. Apalagi di pintu masuk Bintan Centre itu bang. Disana, bukan cuma pengemis biasa. Justru Pengamen yang badannya dipenuhi Tatoo pun banyak berkeliaran disana bang. Menggunakan alat musik Keroncong, mereka benyanyi sambil mendekati setiap pengendara yang sedang menunggu lampu hijau. Tentu saja hal itu menimbulkan ketidak nyamanan bagi pengendara, “bebernya.
Tak hanya di jalanan. Para Pengamen yang ditenggarai datang dari daerah lain ini, juga kerap mendatangi konsumen yang sedang menikmati santapannya di tempat-tempat makan. Tentu saja hal ini menimbulkan ketidak nyamanan. Pertanyaannya, kemana petugas Satpol PP kota Tanjungpinang, yang punya kewenangan untuk menertibkan keberadaan para pengemis itu ?
Melalui layanan telepon, Akib, Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Kakansatpol PP) Kota Tanjungpinang dikonfirmasi. Sayangnya, Kakansatpol PP ini hanya mengirimkan nomor telpon Irwan Yacub, Kasipol PP (29/09/2023).
Sesuai konfirmasi yang diajukan, Irwan pun menjawab melalui telpon. Dijelaskannya, “sebenarnya kami sudah melakukan penertiban terhadap para Pengamen dan Pengemis jalanan itu. Kita berkerjasama dengan Dinas Sosial kota Tanjungpinang, “ucapnya (29/09/2023).
Selain itu, lanjutnya. Kita juga belum punya Pusat Rehabilitasi bang. Artinya, setiap kali kita tertibkan, dan kita beri penyuluhan. Setelah itu, mereka kita antar ke daerah asalnya. Tapi, lambat laun mereka kembali lagi. Hal itu lah yang membuat permasalahan pengamen di kota ini tak pernah tuntas. Jad, bukan berarti pembiaran bang, “bebernya. (Richard).
Tidak ada komentar